Thursday, April 14, 2011

Katakan Mama

Janter Simorangkir

Jangan lagi pergi hari ini mama
Temani diriku temani tidurku sekali ini

Untuk apa mama kau sibuk bekerja
Tanpa kenal lelah kau lakukan semua siang dan malam

Katakan mama
Sejuta duka yang tak terucapkan
Katakan mama
Apa yang kau ingin aku lakukan

Ingin kumembantu mama
Menyemipun mau
Sambil kumenjual koran
Izinkanlah mama

Sepulang sekolah

Aku Hendak Bersyukur

Aku hendak bersyukur pada Tuhan
Karena keadilanNya

Dan bermazmur bagi nama Tuhan
Yang Maha Tinggi

Ya Tuhan, Tuhan Kami, betapa mulianya.
NamaMu Tuhan kami
Dimuliakan atas seluruh bumi

Dokter Cintaku

Dewi Dewi

Mama tolonglah aku sedang bingung
Pusing kepalaku memikirkan dia
Aku yang selalu terus disakitinya
Dia yang tampan dan lupa rupawan
Dia yang juga bergelimang harta
Tetapi mengapa gayanya seperti superstar

Mama mama mama
Tolongi aku yang sedang bingung
Kurasakan virus virus cinta
Kubutuh dokter cinta

Papa papa papa
Inikah yang dinamakan cinta
Betapa sakit yang kurasakan
Kubutuh dokter cinta

Oh mengapa ini harus terjadi
Kepada aku yang mencintaimu
Oh celaka jikalau aku seperti kamu yang sudah tidak setia

Oh mengapa ini harus terjadi
Kepada aku yang mencintaimu
Oh celaka jikalau aku seperti kamu sudah tak setia

Oh papa tolonglah aku
Laki laki yang seperti apalagi
Yang begini saja sudah menyakitkan hati
Oh mama tolonglah aku
Perempuan mana yan tak sakit hati
Bila setiap kasih tak jadi kekasih hati

Kututup Layar Cintaku

Ria Resti Fauzi

Malam minggu kau kutunggu tunggu
Katanya mau pergi nonton berdua
Lewat telepon kau batalkan janji
Akhirnya kupergi nonton sendiri
Terkejut aku melihat kau di sana
Kau bergandeng tangan berpelukan mesra dengan si dia

Kututup mataku dengan tangan ini
Tapi tak tahan ingin ngintip juga
Kau makin mesra kau semakin gila
Bercumbu rayu di depan mataku
Aduh panas hati ini jadinya
Akhirnya kupulang mataku terbayang
Kau cium sisinya

Kugigit bibirku ini kuremas rambutku
Aku jadi benci kamu
Kurobek robek semua surat cintamu
Kumaki potretmu kututup layar cintaku

Begitu Salah Begitu Benar

Dewi Dewi

Aku bahagia dengar kata cintamu
Tapi aku sedih menerima kenyataan
Bahwa tak hanya diriku yang menjadi milikmu
Bahwa tak hanya diriku yang menemani tidurnu
Bahwa tak hanya diriku yang selalu ada di hatimu selamanya

Ini begitu salah tapi ini juga begitu benar
Untuk aku yang dilanda cintamu yang terus membakar aku
Cintamu yang terus membunuhku

Aku bahagia dengar kata cintamu
Tapi aku sedih menerima kenyataan
Bahwa tak hanya diriku yang menjadi milikmu
Bahwa tak hanya diriku yang menjadi milikmu
Bahwa tak hanya diriku yang menemani tidurnu
Bahwa tak hanya diriku yang selalu ada di hatimu selamanya

Bahwa tak hanya diriku yang menangis
Saat kau tak bisa denganku
Bahwa tak hanya diriku yang terbunuh
Saat kau ada bersamanya

Aku Tak Mau Sendiri

Bunga Citra Lestari

Sejak ia pergi dari hidupku kumerasa sepi
Dia tinggalkanku sendiri di sini tanpa suatu yang pasti

Aku tak tahu harus bagaimana
Aku merasa tiada berkawan selain dirimu selain cintamu

Kirim aku malaikatMu
Biar jadi kawan hidupku
Dan tujukkan jalan yang memang kau pilihkan untukku
Kirim aku malaikatMu
Karena ku sepi berada di sini
Dan di dunia ini aku tak mau sendiri

Tanpa terasa kuteteskan air mata ini
Yang tiada pernah berhenti mengiringi kisah di hati

Yesus Allah Yang Hidup

Lidia Nur Said

Bila pencobaan ujian bagimu
Bapa kan kuatkan imanmu harus teguh
SabdaNya kepada kita

Engkau harus mampu
Karena anak Allah
Bapa yang di surga akan menolongmu
Karena Yesus Allah yang hidup
Yesus Allahku yang hidup
Yesus Allahku yang kuasa
Yesus Allahku yang hidup
Yesus Allah yang hidup

Tiada Lagi

Mayang Sari

Sia sia sudah kita jalin cinta
Bila hati selalu berbeda
Sampai kapan lagi kuharus manahan
Rasa kecewa di dalam dada

Seandainya kita masih bersatu tak mungkin kan menyatu
Walau masih ada sisa cinta biarkan saja berakhir sampai di sini

Tiada lagi yang kuharapkan tiada lagi yang kuimpikan
Biar aku sendiri tanpa dirimu

Tiada lagi kata cintaku
Takkan lagi kubersamamu
Biar kusimpan semua kenanganku bersamamu

Jangan Ada Dua Cinta

Dari pintu jendela kulihat engkau di sana
Bergandeng tangan berdua sungguh mesra

Mungkinkah kau sengaja menyakiti hatiku
Bagai petir menyambar tubuhku

Jangan kau bunuh diriku
Dengan cintamu yang palsu
Lebih baik aku mati di tanganmu

Aku rela bersimpuh di telapak kakimu
Kalau kau anggap diriku yang bersalah

Ingin kumenangis tapi kumalu
Pada dia cicak cicak di dinding
Tak cukupkah kasih sayang dariku
Semua telah kukorbankan untukmu
Kasih kuharap darimu
Jangan ada dua cinta dalam hatimu

Janganlah Bimbang dan Ragu

Janganlah bimbang dan ragu akan hidupmu di dunia
Serahkanlah pada Yesus segala beban hidupmu

Jangan kuatir akan hidupmu
Hari ini dan esok lihatlah burung di udara Dia pelihara
Lihatlah bunga bakung di padang Dia hiasi
Apatah lagi engkau Dia mengasihi

Di dalam dunia hanya satu
Yang dapat menjamin hidupMu
Di luar Yesus kau tak dapat berbuat sesuatu

Desiran Angin Malam Yang Berhembus

Black Sweet

Desiran angin malam yang berhembus
Menerpa diri dalam kesunyian
Sejenak aku terlena
Mengenang kisah yang telah berlalu

Kau datang bersama keanggunanmu
Yang membuat diriku terpesona
Kau membisikkan kata cinta
Dengan hati yang telah pasti

Tapi kini engkau telah pergi
Kau mengingkari semua yang telah kau ucapkan
Walaupun terasa resah di hati
Untuk menerima perpisahan yang terjadi

Tak terduga semula kan begini akhirnya
Semoga bahagia kan bersamamu

Ketik judul, penyanyi, composer atau potongan lirik